Lahan PT Semen Gombong Disulap Jadi Agrowisata Dan Sekolah Rakyat Di Kebumen
Awalnya, Lahan Ini Tuh Kayak
“Sleeping Asset” — Gede, Tapi Nganggur. Statusnya Hak Guna Bangunan (HGB) Dari
Tahun 1997 Dan Bakal Habis Di 2027. Daripada Dibiarkan Begitu Aja, Pemkab
Kebumen Bareng Pihak Terkait Akhirnya Ambil Inisiatif Buat Sulap Lahan Itu Jadi
Sesuatu Yang Lebih Impactful: Kawasan Agrowisata Dan Sekolah Rakyat.
Sekarang, Semua Orang Lagi Excited Nunggu Hasilnya. Karena Kalau Proyek Ini Jalan Lancar, Nggak Cuma Jadi Spot Healing Baru, Tapi Juga Jadi Tempat Belajar, Berdaya, Dan Memberdayakan Masyarakat. Kombinasi Antara Wisata Alam Dan Pendidikan Alternatif Ini Bikin Banyak Pihak Optimis — Dan Yes, Ini Langkah Cerdas Buat Masa Depan Kebumen Yang Lebih Keren.
🌾 Latar Belakang Pemanfaatan Lahan PT Semen Gombong
Kondisi
Lahan Sebelum Transformasi
Jadi, Lahan Milik PT Semen Gombong Ini
Statusnya HGB Yang Diterbitin Tahun 1997. Tapi, Selama Bertahun-Tahun, Lahannya
Nggak Dimanfaatin Maksimal. Pemerintah Pun Notice Kalau Lahan Itu Udah Lama
Banget Terbengkalai — Alias Telantar.
Kondisi Kayak Gini Tuh Sering Banget
Kejadian Di Daerah Lain Juga: Ada Aset Gede Tapi Nggak Produktif. Nah, Di
Sinilah Pemkab Kebumen Mikir Jauh Ke Depan. Mereka Nggak Mau Lahan Sebesar Ini
Cuma Jadi Pemandangan Kosong.
Kenapa
Harus Diubah Jadi Kawasan Produktif
Bupati Dan Tim Pemkab Sadar, Lahan
Segitu Luas Bisa Banget Dimanfaatkan Buat Sesuatu Yang Kasih Value Ke
Masyarakat. Bayangin Aja — Dengan Ubah Jadi Agrowisata Dan Sekolah Rakyat,
Lahan Itu Bisa Bantu Banyak Hal Sekaligus: Ekonomi, Pendidikan, Bahkan Branding
Pariwisata Daerah.
Transformasi Ini Juga Bagian Dari Komitmen Pemkab Kebumen Buat Dorong Pemanfaatan Tanah Secara Produktif Dan Berkelanjutan. Daripada Dibiarkan Mangkrak, Mending Dijadiin Tempat Edukasi Dan Rekreasi Yang Berfaedah, Kan?
🌿 Rencana Pengembangan: Agrowisata & Sekolah Rakyat
Rencana
Agrowisata
Rencananya, Proyek Agrowisata Ini
Bakal Dibangun Di Desa Nogoraji, Kecamatan Buayan. Luas Lahannya Sekitar
7 Hektare (70.955 M²) — Cukup Besar Buat Berbagai Aktivitas Pertanian
Dan Wisata Edukatif.
Konsepnya Simple Tapi Powerful:
Gabungin Pertanian Organik, Kebun Buah, Edukasi Alam, Dan Wisata Keluarga Dalam
Satu Tempat. Wisatawan Nanti Bisa Experience Langsung Gimana Serunya Bertani,
Nanem Sayur, Atau Bahkan Belajar Hidroponik.
Selain Buat Healing, Tempat Ini Juga
Dirancang Biar Bisa Jadi “Learning Space” Yang Relate Banget Sama Gaya
Hidup Sustainability Yang Lagi Trending. Anak Muda Bisa Belajar Bercocok Tanam,
Sedangkan Warga Lokal Bisa Dapat Tambahan Income Dari Hasil Pertanian Dan UMKM Sekitar.
Rencana
Sekolah Rakyat (SR)
Nggak Cuma Wisata, Kawasan Ini Juga
Bakal Jadi Rumah Baru Untuk Sekolah Rakyat (SR) Yang Sebelumnya Ada Di Pejagoan.
Proyek Ini Udah Resmi Disetujui Lewat Penandatanganan Berita Acara Sama Kementerian
ATR/BPN Dan Pemkab Kebumen Pada 8 Oktober 2025.
Sekolah Rakyat Di Sini Beda Vibes-Nya. Bukan Sekolah Formal, Tapi Lebih Ke Tempat Belajar Berbasis Komunitas — Yang Ngajarin Keterampilan Hidup, Pertanian Berkelanjutan, Wirausaha Lokal, Dan Literasi Sosial. Jadi Nggak Cuma Teori, Tapi Praktik Langsung Di Lahan Yang Beneran Produktif.
💬 Dukungan Pemerintah Dan Manfaat Buat Masyarakat
Pemkab
Kebumen Totally Support
Bupati Kebumen, Lilis Nuryani,
Bilang Kalau Pihaknya Super Mendukung Transformasi Ini. Menurut Beliau, Pemanfaatan
Lahan PT Semen Gombong Ini Jadi Contoh Kolaborasi Positif Antara Pemerintah,
Swasta, Dan Masyarakat.
Selain Pemkab, Beberapa Kementerian Juga Ikut Support, Termasuk Kementerian Sosial Dan Kementerian PUPR. Mereka Liat Proyek Ini Sebagai Langkah Strategis Buat Mendukung Pemerataan Ekonomi Dan Pendidikan Alternatif Di Daerah.
Manfaat
Yang Diharapkan
Ada Banyak Banget Dampak Positif
Yang Bisa Muncul:
- 💼 Lapangan Kerja Baru Buat Warga Sekitar — Mulai
Dari Petani, Pemandu Wisata, Sampai Pelaku UMKM.
- 📈 Peningkatan Ekonomi Lokal Karena Perputaran
Uang Di Sektor Wisata Dan Pertanian.
- 🎓 Pendidikan Nonformal Lewat Sekolah Rakyat Yang
Bisa Ningkatin Skill Dan Kemandirian Masyarakat.
- 🌱 Pemanfaatan Lahan Lebih Efisien Dan Ramah
Lingkungan.
Dengan Semua Itu, Kebayang Banget Kan Gimana Potensialnya Kebumen Ke Depan? Dari Kota Kecil Yang Dulu Dikenal Karena Tambang Semen, Sekarang Bisa Rebranding Jadi Pusat Agrowisata Edukatif.
⚖️
Tantangan Dan Catatan Penting
Aspek
Legal Dan Status Lahan
Memang, Satu Hal Yang Perlu Dicatat:
Status HGB Lahan PT Semen Gombong Bakal Habis Tahun 2027. Jadi, Sebelum Semua
Proyek Ini Fully Jalan, Perlu Ada Kejelasan Legal — Siapa Yang Kelola,
Mekanisme Pengalihan, Dan Bagaimana Hak Masyarakat Dilindungi.
Pemerintah Pusat Dan Pemkab Lagi
Nyusun Model Kerjasama Yang Fair Supaya Semua Pihak Aman Secara Hukum. Kalau Ini
Beres, Proyek Bisa Lanjut Tanpa Hambatan.
Tantangan
Pelaksanaan Di Lapangan
Yang Namanya Proyek Gede Pasti Ada
Challenge-Nya. Mulai Dari Pembiayaan, Infrastruktur Pendukung, Sampai Kesiapan SDM
Lokal. Tapi Hal-Hal Ini Bisa Di-Handle Kalau Ada Koordinasi Yang Solid.
Masyarakat Juga Perlu Dilibatkan
Biar Mereka Merasa Punya Sense Of Belonging Terhadap Proyek Ini. Soalnya, Kalau
Warga Sekitar Ikut Bangga Dan Terlibat, Keberlanjutan Proyek Bakal Lebih
Terjamin.
Keberlanjutan
Dan Evaluasi
Transformasi Kayak Gini Nggak Boleh
Cuma Jadi Proyek Satu Musim. Pemerintah Dan Stakeholder Perlu Bikin Sistem
Monitoring Supaya Agrowisata Dan Sekolah Rakyat Bisa Sustain Jangka Panjang.
Konsep Green Tourism Dan Community-Based Learning Harus Dijaga Terus Supaya Nggak Kehilangan Esensinya. Dengan Begitu, Kebumen Bisa Jadi Contoh Sukses Transformasi Lahan Di Indonesia.
🚀 Implikasi Untuk Masa Depan Kebumen
Model
Transformasi Lahan Yang Inspiratif
Proyek Ini Jadi Bukti Bahwa Aset
Swasta Yang “Tidur” Bisa Banget Diubah Jadi Kawasan Publik Yang Bermanfaat. Banyak
Kota Lain Bisa Belajar Dari Kebumen: Kolaborasi Lintas Sektor Itu Kunci.
Selain Itu, Model Ini Juga Bisa
Dikembangin Jadi Template Nasional Buat Optimalisasi Lahan Nonproduktif. Kalau Sukses,
Ini Bukan Cuma Proyek Lokal — Tapi Bisa Jadi Role Model Transformasi Aset Di Indonesia.
Potensi
Pengembangan Wilayah
Bayangin Aja, Agrowisata +
Pendidikan = Kombinasi Sempurna Buat Branding Daerah. Kebumen Bisa Naik Kelas
Jadi Destinasi Wisata Edukatif Yang Ramah Lingkungan.
Efeknya? Wisatawan Meningkat,
Pendapatan Daerah Naik, UMKM Tumbuh, Dan Masyarakat Jadi Lebih Mandiri Secara
Ekonomi. It’s A Win-Win Situation For Everyone.
Rekomendasi
Untuk Stakeholder
- Pemkab Kebumen:
Pastikan Regulasi Dan Insentifnya Kuat Supaya Investasi Dan Kolaborasi
Bisa Jalan Terus.
- Masyarakat Lokal:
Ikut Terlibat Aktif, Dari Jadi Pengelola Wisata Sampai Pengajar Di Sekolah
Rakyat.
- PT Semen Gombong: Jadikan Ini Bagian Dari CSR Jangka Panjang — Karena Impact-Nya Bukan Cuma Ekonomi, Tapi Juga Sosial Dan Lingkungan.
🌟 Kesimpulan
Transformasi Lahan PT Semen
Gombong Jadi Agrowisata Dan Sekolah Rakyat Ini Bukan Cuma Langkah
Strategis, Tapi Juga Visioner. Dari Lahan Yang Dulunya Nggak Produktif,
Sekarang Bisa Jadi Ruang Edukatif, Rekreatif, Dan Produktif Buat Masyarakat.
Pemkab Kebumen, Kementerian, Dan
Warga Lokal Punya Peran Penting Buat Wujudin Proyek Ini Jadi Nyata. Kalau Semua
Kolaborasi Jalan Sesuai Rencana, Kebumen Bisa Banget Jadi Ikon Baru Agrowisata
Berkelanjutan Di Indonesia.
Dan Ya — Ini Bukti Kalau Perubahan Besar Selalu Bisa Dimulai Dari Langkah Kecil, Asal Niatnya Tulus Dan Orientasinya Buat Kemaslahatan Bersama.